Rabu, 31 Oktober 2012

Jangan Anggap Sepele Penampilan Anda





P

enampilan adalah bagian dari gambaran atau cermin dari kepribadian seseorang. Maka ketika seseorang berpenampilan rapi dalam berpakaian, hal tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut menaruh perhatian dengan dirinya.  

 

S
ementara itu bagi karyawan atau karyawati dengan jabatan di perusahaan terutama yang selalu berhadapan dengan customer atau pelanggan misalnya saja profesi seperti customer service, teller, kasir, bagian sales marketing serta public relations, sekretaris, HR, dan Direksi tentu saja harus memperhatikan penampilannya. “Sementara itu berpakaian dalam penampilan bekerja tidaklah harus mewah atau berlebihan. Namun, disesuaikan dengan kondisi ruang kerja dan lingkungan dia bekerja,”





 


S
eorang  karyawan atau bahkan pimpinan yang kurang rapi secara tidak langsung mencerminkan image atau gambaran keadaan perusahaan tersebut. Oleh karena itu pada perusahaan-perusahaan besar untuk membentuk image yang positif pada perusahaan tersebut, maka diberikan seragam pakaian kerja untuk karyawan supaya terjadi keseragaman antar karyawan. Hal ini juga untuk menghindari adanya perbedaan / status sosial.






 
D
engan berpenampilan rapi, dan menarik.  Secara psikologi menunjukan kecenderungan orang tersebut bangga atau senang terhadap bidang pekerjaan yang digelutinya.  Sehingga, mungkin saja jika kita mendapati seseorang kerja di Bank atau perusahaan yang bergerak dibidang jasa memiliki penampilan berantakan dan urakan, mungkin saja dia tidak senang dengan bidang yang dikerjakannya, atau juga mungkin masih mencari-cari peluang kerja ditempat yang lain.



 

D
engan penampilan yang rapih dan menarik juga menunjukan bahwa seseorang memiliki motivasi yang kuat dalam bekerja.  “Namun demikian tidaklah dapat dikatakan bahwa penampilan di kantor berpengaruh langsung kepada karir. Karena, yang berpengaruh langsung terhadap karir lebih berkaitan dengan performance kerja dan adanya kesempatan”.  Maka dari itu mulai sekarang jangan lah menganggap sepele penampilan, 

 
“Ketika kita mulai meremehkan segala sesuatunya,
maka kesulitan akan segera datang”



   
===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita ===== 
 
Penulis:
Franes Pradusuara
 
Editor team media1visi

Selasa, 30 Oktober 2012

RENUNGAN DARI PEMBACA





Berani Mencoba
Alkisah seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.
“Hai jam….Apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?”
“ Ha…?” kata jam terperanjat
“Mana sanggup saya.”
 “Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?”
“ Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum jam yang ramping seperti ini?” jawab jam penuh keraguan
“Bagaimana kalau 3.600 kali dalam sehari?”
“Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali? Banyak seklai itu? Tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si Jam
“Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?”
“Naaahhh…kalau begitu aku sanggup.” Kata jam dengan penuh antusias.
Maka setelah dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.

Renungan
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita menjalankannya, kita mampu. Bahkan yang semula kita anggap immposible untuk dilakukan sekalipun. Jangan berkata “Tidak” sebelum anda pernah mencobanya.

Kata Bijak
ada yang mengukur hidup mereka dari tahun ke tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.

“ JANGAN PERNAH BERKATA TIDAK JIKA KITA BELUM MENCOBANYA”
===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita =====
Penulis Adhie Nugie- Jakarta (Pembaca)
Editor team media1visi