Kamis, 31 Oktober 2013

Seni Itu Indah....



KEINDAHAN SEBAGAI NILAI ESTETIS

B
erbicara mengenai keindahan....segala sesuatu yang ada di dunia ini pastilah memiliki unsur-unsur keindahan. Di setiap bidang pekerjaan kita pun ada unsur keindahan di dalamnya. Keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal, kwalitas tersebut mencakup kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan perlawanan (contrast). Dalam arti yang sempit keindahan biasanya dipakai untuk menunjuk suatu nilai yang deerajatnya tinggi. Dalam hal ini sifat estetis mempunyai ruang lingkup yang lebih luas daripada sifat indah karena indah merupakan salah satu kategori dalam lingkungannya. Demikian nilai estetis tidak seluruhnya terdiri atas keindahan.

Nilai estetis selian terdiri atas keindahan sebagai nilai yang positif kini dianggap pula meliputi nilai yang negatif. Hal yang menunjukkan nilai negatif itu ialah kejelekan. Kejelekan bukan berarti kurangnya ciri-ciri yang membuat sesutau benda disebut indah, melainkan menunjuk pada ciri-ciri yang nyata-nyata bertentangan dengan kwalita yang indah itu.
Di dalam keindahan dikenal adanya teori obyektif dan teori subyektif.

  • Teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estettis adalah sifat kwalita yang memang telah melekat pada benda indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan seseorang hanyalah menemukan atau menyikapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada suatu benda dan sama sekali todak berpengaruh untuk mengubahnya.
  • Teori subyektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan pada sesutau benda sesungguhnya tidak ada. Yang ada hanyalah tanggapan perasaan diri sesorang yang mengamati suatu benda. Adanya keindahan tergantung padda penyerapan si pengamat.
Kita bisa menentukan keindahan dalam suatu karya seni melalui beberapa ciri-ciri dari asas-asas berikut:
Asas kesatuan utuh
Setiap unsur dalam sesuatu karya seni adalah perlu bagi nilai karya itu tidak memuat unsur yang tidak perlu dan sebaliknya mengandung semua unsur yang dierlukan
Asas tema
Di dalam karya seni terdapat satu induk atau peranan yang unggul berupa apa saja (bentuk, warna, pola irama, tokoh, atau makna) yang menjadi titik pemusatan dari nilai keseluruhan karya.
Asas variasi menurut tema
Tema dari suatu seni harus disempurnakan, agar tidak menimbulkan kebosanan pengungkapan tema perlu dilakukan dengan berbagai variasi
Asas keseimbangan
Kesamaan dari unsur-unsur yang berlawanan atau bertentangan tapi saling memerlukan satu sama lain
Asas perkembangan
Kesatuan dari proses yang bagian-bagian awalnya menentukan bagian-bagian selanjutnya dan bersama-sama menciptakan suatu makna yang menyeluruh.
Asas tata jenjang
Asas ini merupakan penyusunan khusus dari unsur-unsur yang lainnya.

Dari beberapa hal tersebut, kita bisa lihat salah satu karya seni yang di dalamnya ada unsur estetis. Karya seni yang diciptakan oleh seorang desain graphis. Penggabungan dari tema-tema yang dipadukan dengan warna dan kalimat yang menarik. Itulah karya seni, seni yang ada di setiap pekerjaan di sekeliling kita.

                     ===== Memperluas Wawasan Profesioanl =====
by NIY
sumber Tthe Liang Gie dalam Filsafat Keindahan"

Sabtu, 26 Oktober 2013

TMJ

Sosialisasi "Status Kekaryawanan & Jenjang Karir
BPR Restu Group"
di PT BPR Tawangmangu Jaya

B
ertempat di PT BPR Tawangmangu Jaya di Tawangmangu, pada hari Jumat tanggal 25 Oktober 2013 telah dilakukan sosialisasi bagi seluruh karyawan BPR tersebut. Sosialisasi tentang Status Kekaryawanan dan Jenjang Karir dibawakan oleh Praktisi Psikologi Industri pada BPR Restu Group Ir. Constantinus, MM.

"Di BPR Restu Group, tentang status kekaryawanan dan penilaian kinerja sudah ada aturan mainnya. Adalah kewajiban dari seluruh karyawan untuk memahami dan melaksanakan aturan itu dengan sebaik-baiknya, demi kesejahteraan karyawan dan kemajuan perusahaan," kata Constantinus.

S
osialisasi yang dibuka oleh Direktur PT BPR Tawangmangu Jaya Tadi, SE dan ditutup oleh Direktur Utama PT BPR Tawangmangu Jaya Yoki Kristanto, SE itu penuh dengan suasana ceria yang membangkitkan semangat kerja. Constantinus dalam memberikan sosialisasi selalu menyisipkan contoh-contoh praktis yang tidak jarang membuat peserta tertawa terbahak-bahak.
Acara yang juga dihadiri oleh Dewan Komisaris PT BPR Tawangmangu Jaya Ir. Marcus Eddy Santoso, SE, MM, Akt dan Eko Prasetyo, SE, MM, Akt ini ditutup dengan pengumuman nama-nama karyawan yang diangkat menjadi karyawan tetap.

Semoga PT BPR Tawangmangu Jaya selalu semakin berkembang dalam berkat dan lindungan
Tuhan Yang Mahaesa.

=====Memperluas Wawasan Profesional. Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita =====
Oleh Ir. Constantinus, M.M