Malam ini, semarang
tidak seperti biasanya. Udara di
kamar kosan ku seakan cukup membuat ku memuai.
Apalagi ditambah, perasaan ku
yang tidak menentu..
Setelah ku selesaikan membaca kitab suci, ku tutup dan ku simpan
kembali ke dalam lemari. Di perantauan
ini , jauh dari Umi dan Abi, apa lagi yang
bisa ku lakukan, kecuali memohon perlindungan pada
tuhan yang satu.
Entah mengapa, malam ini terasa lain bagi ku. Hati ini, sepertinya tidak tenang… Untuk sedikit mencari angin segar ku putuskan
keluar dari kamarku menuju teras di lantai dua kosan ku, walau sempat ku
lihat jam dinding menunjukan angka 11.55 PM … seharusnya aku sudah tidur
nyenyak.
Tidak salah aku berada di teras lantai dua ini, udara
disini lebih dingin dan segar. Kulihat langit
begitu cerah, bintang pun bertebaran semakin menambah indahnya.
“Bip…Bip….Bip….Bip…..” tiba-tiba Alarm Hp ku berbunyi dengan kerasnya,
mengejutkan kesunyian hati ini. Segera ku
rogoh saku celanaku untuk memeriksa Hp ku.
Dan, ntah kenapa.. aku tidak bisa mematikan bunyi alarm di hp ku ini…. Jariku seakan kaku… dan aku hanya bisa duduk terdiam….. saat
aku baca tulisan yang muncul di layar Hp ku sebagai reminder …
“11 Maret Ulang Tahun Refa”
---00O00---
“Pradu.. banguuuunnn…. ni anak… katanya minta dibangunin…” terdengar suara berisik di luar kamarku pasti itu
Chrisna.
“Praduuuuu… bangun….” Teriaknya lagi sambil memukul pintu.
“ia… iya…. Ku udah bangun nie” sambil mengucek-ngucek mata,
dan bangkit segera membuka pintu kamar.
“gimana sih loe, katanya minta dibangunin.. mau buat
kejutan….. jam berapa nieeee” bentak
Chrisna sambil menunjuk jam dinding.
“Oh my Bird… aku lupa na…. siapin motor yah,… aku ambil kue
nya….” Teriak aku, sambil segera bergegas menuju ruang tengah untuk mengambil kue yang tadi sore sudah aku beli.
“dasar.. yang butuh siapa… yang repot siapa…..” celetuk
Chrisna, sambil bergegas mengeluarkan motor dari garasi.
Setelah semuanya siap, aku dibonceng Chrisna segera meluncur meninggalkan kosan ku…
yah… untunglah aku mempunyai teman sebaik dia.. yang siap sedia membantuku. Kami berkenalan saat OSPEK 2004 dia terlihat culun dengan baju putih dan
caping di kepalanya… korban para senioritas.
---00O00--
Hanya Lima belas menit
saja, kami sudah sampai di tempat tujuan.
“Pradu… yang mana
rumah nya… kita dah sampai di perumahan
Banjarsari…” tanya Chrisna dengan suara pelan.
“m..m… kata si intan
sih nomor 3B” jawabku dengan ragu
“tuh.. kalo yang 3B
itu, yang di cat hijau” kata Chrisna sambil memberhentikan motor.
“ya udah ..Na… loe disini aja, jangan ikut… Ntar gua sendiri yang bawa kue ini…” bisik aku ke
Chrisna sambil bergegas meninggalkan Chrisna yang bengong.
“serius loe… ga
perlu bantuan gua??” jawab dia, sambil
membuka helm.
“tenang aja…. Oke…”
sambil ku mengedipkan mata…
Sesampainya di depan
rumah bercat hijau. Segera ku letakan
kue tartnya, dan segera ku raih Hp untuk menelepon seseorang.
“Malam Mrs. Loly…. Sudah
tidur kah dikau?” tanyaku dengan manja.
“m..m.. eh kamu… Mr.
PoP ada apa… ga biasanya kamu jam segini
telpun…” jawab dia dengan malas..
“kamu bisa keluar rumah gag…. Aku ada di depan pintu
gerbangmu…” kataku dengan pelan.
“hah, serius lho… ngapain disana??? Kurang kerjaan lo….” jawab
dia, dengan sedikit kaget.
“udah, jangan banyak tanya… cepet keluar.. bisa-bisa ku
masuk angin nie”
“oke .. oke.. tunggu bentar…. Aku segera keluar…” jawab dia, dengan tergesa-gesa.
Setelah ku tunggu lima menit belum juga nongol, bikin BT
juga nih…
“Kring…. Kring…. Kring..” Hp ku bordering
“iya ada apa lagi, mana kamu.. kok kamu ga keluar-luar… aku
dah kedinginan nie.. “
“apanya gag keluar…. Coba kamu sekarang balikan badannya…
aku tuh di rumah nomor 3A.. sebrangnya 3B… dasar… MR. PoP..”
Ealah… ternyata ku salah rumah… sorryyy….
Segera ku bergegas menuju rumah No 3A disana sosok
wanita cantik sudah menunggu dengan wajah “berantakan” hehe…
“hehe.. maaf.. Mrs
Loly… selamat ulang tahun yah….” Sambil ku sodorkan kue tar ke hadapannya.
“oh ya ampun… pradu… kamu tuh….” Belum sempat meneruskan
perkataannya.. tiba-tiba angin malam berhembus kuat dan mematikan
lilinnya….
“what…. Apinya mati…..,, praduuuu… terus gimana aku bisa make a whise??” rengek
dia sambil menunjuk-nunjuk kue tartnya….
“aduh…. Korek Apinya di bawa Chrisna….. “ celotehku dengan panik,
sambil merogoh saku baju dan saku celanaku….
Namun disaat aku sedang panic ……“CUP…………..” tiba-tiba kecupan yang hangat mendarat di keningku….
“Terima kasih ya Pradu…. Kamu selalu bisa membuat ku
terkejut”…
itulah hari ulang tahun terakhir, yang dapat kami rayakan
bersama
11 Maret 2011
---00O00---
Tak terasa air mata meleleh di pipiku, dan aku baru sadari
sudah 2 tahun lamanya kau meninggalkan aku…
Kadang aku iri… sungguh beruntungnya
dirimu disana… dapat berkumpul dengan
kedua orang tuamu… yang sudah mendahului kamu dengan tenang…
Sementara aku disini, seperti boneka kayu… yang rapuh…. Dalam
kesendirian….
Aku disini hanya bisa melihat bintang…. Berharap kau… ada disalah satu diantara jutaan bintang
yang bertaburan di langit sana???
Apakah kau disana.. juga merasakan rindu, seperti yang aku
rasakan????
Ataukah kau disana sudah melupakanku…. Berada dalam kedamaian bersama tuhan yang
satu…
Yang pasti… .. jika kau ada disurga… aku berharap.. surga
itu memiliki langit yang sama seperti yang kulihat di Bumi ini….. sehingga kau bisa menerima rangkaian pesanku melalui gugusan bintang Utara…
“Selamat Ulang tahun…. Mrs. Loly dari seseorang yang sangat mengasihimu .. Mr. PoP”
---00O00--
“Kehidupan ini seperti pensil
dan penghapus. Biarkan saya menulis rencana saya dengan pensil, dan jika ada yang salah biarkan
tuhan menghapusnya. Dan sesungguhnya
itulah yang terbaik untuk saya”
===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita =====
Penulis:
Franes
Pradusuara
Editor team media1visi