KETIKA 46 SUPERVISOR BERKUMPUL
B
|
ertempat
di Kantor Pusat PT BPR Restu Klepu Makmur di Kabupaten Semarang, pada hari Rabu
tanggal 4 September 2013 telah dilaksanakan pelatihan Strategic Marketing Supervisory
yang dibawakan oleh F. Widarto S., SE. Pelatihan yang diikuti oleh 46 orang
Supervisor Marketing Kredit dari berbagai BPR dalam BPR Restu Group di Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini membahas tentang Strategic Selling
terutama penggunaan Teknik Mapping.
“Apa yang
saya katakan ini bukan sekedar teori, karena saya sudah mempraktekkannya dan
sudah terbukti memberikan hasil yang bagus,” kata Widarto di hadapan seluruh
peserta pelatihan.
Selain itu,
juga dipaparkan oleh Widarto tentang Teknik Supervisori kepada anak buah, yang
intinya bahwa dikarenakan anak buah memiliki tipe yang berbeda-beda, maka
Supervisor harus menguasai teknik yang berbeda-beda dalam membina anak buahnya.
Ir.
Constantinus, MM dalam pelatihan kali ini memberikan materi dengan judul Budaya
Kerja & Jenjang Karir di BPR Restu Group. “Sejak awal mula masuk kerja,
para Supervisor harus mengingatkan para Account Officer Baru yang menjadi anak
buahnya tentang Ketaatan pada Budaya Kerja Tanpa Amplop, yaitu bahwa mereka dilarang
menerima dan atau meminta uang suap atau uang pelicin atau apapun namanya.
Dalam bentuk fasilitas atau barang, kalau maksudnya sama, juga tidak boleh.
Para Account Officer Baru itu harus selalu ingat bahwa pada saat menjalani
proses seleksi penerimaan Karyawan Baru, mereka sudah ada Surat Pernyataan
bahwa apabila melanggar tentang hal ini, maka otomatis mereka mengundurkan diri
atas permintaan sendiri, tanpa ada mendapat Surat Peringatan I atau II atau
III. Dan BPR Restu Group sudah secara tegas dan konsisten menjalankan ketentuan
ini,” kata Constantinus.
Hadir pula
dalam pelatihan ini Susilo Winarko, SH (Direktur Utama PT BPR Restu Artha
Makmur), Darusalam, SE (Direktur Utama PT BPR Restu Klepu Makmur), dan
Pujiyanto, A.Md (Direktur PT BPR Restu Klepu Makmur).
Winarko
men-sharing-kan pengalamannya tentang pentingnya para Supervisor untuk
memberikan teladan kepada para Account Officer yang menjadi anak buahnya, agar
mereka menjadi karyawan yang memiliki etika dalam menjalankan pekerjaannya.
“Tanpa etika, maka tim kerja tidak akan bisa menjadi tim kerja yang solid,”
kata Winarko.
Darusalam dalam kesempatan sharing
bersama Winarko mengatakan bahwa memiliki prestasi kerja yang baik saja bagi
para Supervisor belumlah cukup. “Para Supervisor adalah para L-3 yang memiliki
kesempatan karir yang bagus menjadi L-2 manajerial maupun L-1 Direksi. Tetapi
untuk itu memang diperlukan ketaatan pada budaya kerja yang baik”. Darusalam
juga menjelaskan tentang perlunya bertindak tegas dalam memimpin anak buah dan
memberikan hukuman yang setimpal terhadap anak buah yang melanggar aturan.
“Kalau atasan membiarkan anak buah yang telah melakukan pelanggaran, itu
berarti atasan justru tidak kasihan kepada anak buah yang lain yaitu yang
baik-baik. Karena itu anak buah yang melanggar harus ditindak secara tegas,”
kata Darusalam.
Sepanjang
kegiatan pelatihan, seluruh peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Semoga kesungguhan dalam bekerja dan menjalani
pelatihan seperti ini membuat BPR Restu Group selalu tumbuh dan berkembang
dalam berkat dan perlindungan Tuhan Yang Mahaesa.
===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita =====
Tulisan By Ir. Constantinus, MM