Sebuah Pilihan
yang Sulit….
Dan Aku Bangga Telah Melewatinya……
Menikah dan memiliki
keluarga bahagia memang merupakan dambaan setiap perempuan. Akan tetapi pada
prakteknya, peran seorang perempuan menjadi begitu kompleks ketika memasuki
jenjang perkawinan. Seorang perempuan dituntut menjadi seorang istri dan ibu
yang bertanggungjawab atas anak dan keutuhan rumah tangga tapi di sisi lain,
perempuan juga memiliki keinginan untuk membantu suami dari sisi ekonomi, dan
juga ingin mengamalkan ilmu yang didapat semasa sekolah atau kuliah. Ya betul, sebagai perempuan saya merasa
sering mendapati diri saya pada posisi
harus memilih antara keluarga atau karir.
Hidup adalah pilihan
... ,apakah harus memilih untuk menjadi wanita rumahan atau memilih menjadi Wanita
yang bekerja di kantoran .
Dalam hal ini, saya
tidak membicarakan tentang Wanita Karier, karena dalam pengertian saya akan
jauh berbeda antara pengertian Wanita yang bekerja di kantoran dan Wanita
Karier
Wanita yang bekerja
dikantoran biasanya didasari pada keinginan untuk membantu perekonomian
keluarga sedangkan pengertian Wanita Karier, menurut saya lebih condong pada keinginan untuk mencapai
target-target tertentu dan tempat untuk mengaktualisasi diri bahkan ada
yang karena ingin dianggap sederajat dengan pria, sesuai dengan kesetaraan
gender yang banyak didengungkan dalam isu feminisme di seluruh dunia saat ini
.
Sebagai Manusia,
tentu keinginan untuk mendapat pengakuan diri pastilah ada, dan juga ingin
merasakan bahwa apa yang sudah saya pelajari di bangku sekolah dan kuliah
tidaklah sia-sia, serta membuktikan bahwa saya juga bisa berprestasi .
Tapi sebagai seorang Ibu,
tentu berbeda lagi tantangan yang dihadapi. Banyak hal yang menjadi
pertimbangan, akankah tetap bekerja atau hanya tinggal di rumah mengurus
anak-anak .
Jujur, hal itu adalah sebuah pilihan yang berat.
Pengalaman bekerja
sejak lulus dari bangku SMU, membuka banyak cakrawala dan kesempatan untukku
..... Dahulu, saya memulai bekerja sebagai orang lapangan (Sales promotion
Girl) yang jam kerjanya tidak menentu, ...kadang kerja kadang
nggak....kadang berangkat dari pagi pulang malam hari..... sampai pernah
menjalani kerja sambil kuliah dan harus pergi ke luar kota ambil barang
jualan...... padahal juga harus menyelesaikan skripsi, tuntutan pada diri
sendiri sebagai keinginan untuk membahagiakan Orang tua, bahwa walaupun sibuk
bekerja tetap bisa menyelesaikan kuliah .... sampai pada suatu keadaan karena
kelelahan dan tidak ingat waktu karena sibuk bekerja, saya terpaksa harus
menginap di rumah sakit …..
Bukanlah kehidupan
yang mudah memang ... sampai akhirnya aku memilih bekerja full dikantor
dengan waktu kerja yang jelas dan meninggalkan pekerjaan lamaku….. setelah
menjadi Istri dan sekaligus menjadi seorang Ibu, semakin banyak dilema yang
harus dihadapi....
Dengan hadirnya seorang
anak dengan kesadaran pribadi, saya harus memilih terus bekerja karena yang
menjadi pertimbangan utama adalah Bocils aka
Bocah Kecil kami ..
Akhirnya sampailah
pada sebuah keputusan bulat ... tidak ada yang lebih penting dari pada masa
depan buah hati kami tercinta ini ...,sudah
pasti hal itu berat... tapi karena diambil dengan hati & kepala yang dingin
dan dukungan 100% dari Suami dan Ibu tercinta
... mantaplah saya pada sebuah keputusan
tersebut.
Tak terasa kini saya
telah 7 tahun bekerja di Santosa Group, dimana di tempat ini saya telah merasa
seperti keluarga sendiri. Perusahaan juga membantu saya untuk mengembangkan
potensi yang saya miliki, sehingga
menjadi seperti sekarang ini.
--oo0oo--
Kita tidak dapat menghindari
pilihan dalam hidup, tapi kita bisa menghindari pilihan yang salah dengan
keyakinan,kerja keras,doa dan dukungan
orang-orang yang kita cintai
===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita =====
Penulis : Tri Setyani, SE -TRS (KPS)
Editor:
-
Ariana Nur Ika Yustinasari - NIY (KPS)
-
Franes Pradusuara - FRN (KPS)