Sore kemarin, saya dan beberapa anak
kontrakan jalan-jalan ke Ungaran. Disana
kami banyak melihat penduduk sekitar menjajakan buah Durian. Ada hal menarik yang saya alami terkait tanaman
durian. Ceritanya dimulai sekitar 8 tahun yang lalu.
Suatu sore di tahun 2005, saat libur
semester 1.
Seperti biasa, menghabiskan sore
dengan bermain ular tangga bersama adik kecilku “echa”. Ketika itu, Abi juga ikut duduk di terAs,
sambil bertelepun dengan Kakak sepupu
saya.
Walaupun saya tidak memperhatikan
percakapan Abi dan kaka sepupu, namun suara telpun yang di loudspeaker lumayan
keras, sehingga cukup bagi saya mengetahui arah pembicaraan mereka.
“Gimana dek, jadi pulang sore ini
dari bandung?” tanya abi keada kakak sepupu.
“Jadi, mang… ni masih di Ci widei sedang di Green House
milih-milih tanaman Durian hasil okulasi” jawab kakak sepupuku di telpun.
“wah, Durian.. hebat …euy….” Balas abi,
sambil menghisap rokok Dji Sam Soe kesukaannya.
“iya mang, mang mau beli gak? Harganya
murah.. satu pohon hasil okulasi cuman 50 ribu… cepet lho berbuahnya… 6 bulan aja ada yang udah berbuah lebat…. Mau gak??”
bujuk kakak sepupu, pada abi.
“iyah, mau mamang titip 3 pohon,
yang paling bagus yah” jawab abi, sambil berdiri meninggalkan teras rumah.
Aku hanya tersenyum mendengar
percakapan mereka…. “apa lagi ini?”
-----ooOoo-----
Keesokan harinya, saya terbangun
karena susah bernafas….. ternyata kakak seupu yang membekap saya dengan bantal.
Yah kami memang berbeda usia 6 tahun, dia bukan kaka kandung saya. Namun kami dibesarkan dan dididik untuk akrab selayaknya sodara
kandung. Dan dirumah ini, tidak ada yang
bisa keluar masuk kamar saya dengan leluasa, kecuali dia….
“ah…
AA.. kapan pulang a”, sambil membetulkan rambut yang acak-acakan…
“Tadi malam,… ayo keluar.. molor
mulu.. tuh aa bawa pohon Durian pesenan Abi mu..” sambil menjewerkuping ku
supaya aku ikuti permintaannya.
Setelah saya samppai luar saya
memperhatikan abi sedang menanam Durian dengan semangat 45..
“mang, durian ini asli biakan ci
widei bagus-bagus… bahkan ada yang sudah mulai berbuah saat baru tanam 6 bulan…
hebat kan?” ungkap kakak sepupu… dengan bangga…
maklum dia kan lulusan Pertanian UNPAD..
“wah hebat juga yah… mudah mudahan
yang ini juga sama lah…” jawab abi dengan penuh percaya diri..
Aku hanya tersenyum simpul sambil
membayangkan…. “pohon yang baru mencapai tinggi 30 cm, dengan diameter 2 Cm ini….
Akan berbuah dalam 6 bulan kedepan…..”… sungguh promosi yang bombastis….
-----ooOoo-----
Tujuh Tahun kemudian, di acara
pertemuan keluarga saat malam menjelang Idul
Fitri 2012.
Seperti biasa, malam menjelang Idul
Fitri kami berkumpul di tetras, sambil mendengarkan takbir yang berkumandang
diseluruh penjuru desa.
“Abi…. Sepertinya di halaman kita
ada yang salah deh….” Celotehku sambil meneguk Bajigur panas Nyi Emeh.
“yang salah, apa a?” jawab abi
sambil melihat-lihat sekitar halaman
“itu-tuh… pohon Durian yang kita
tanam 7 tahun yang lalu… kok sampai
sekarang belum berbuah… tingginya aja baru 2 meter…. Katanya 6 bulan sudah
mulai berbuah……” jawabku dengan polos..
“hahahah…hahah…. Iya yah…. Abi baru
sadaar ….” Abi tertawa dengan keras
Tiba-tiba dari arah ruang tamu masuk
seseorang.
“heh… heh.. pasti ngomongin aku kan?”
suara itu mengagetkan kami.
“eh aa… iya nih… durian mu.. kok..
gak berbuah-berbuah.. padahal sudah 7 tahun lhoo” jawabku
“eh… tapi itu masih mending tau…..
yang di ciwidei satu Green House.. yang seangkatan sama durian mu… malah mati
semua.. gag ada yang idup… masih mending durian mu.. masih idup sampe sekarang”
jawab aa dengan mantap.. dan penuh percaya diri…
“what…..$$####&*@@#####..!!!!!!”
aku ga bisa berkata-kata….
-----ooOoo----
Dari cerita itu, saya hanya dapat mengambil pelajaran. Bahwa
“Buah yang baik, hanya akan dihasilkan oleh pohon yang tumbuh di tempat yang cocok”
“Buah yang baik, hanya akan dihasilkan oleh pohon yang tumbuh di tempat yang cocok”
Mungkin hal itu juga dapat di
implementasikan pada sebuah kegiatan perusahaan… ketika kita merekrut calon
karyawan, mungkin kita akan terpesona dengan janji-janjinya, atau bahkan
terpesona oleh kabar dari orang lain…
Mungkin saja, dia baik di perusahaan
yang dahulu… tapi apakah cocok dengan kebudayaan perusahaan kita? Perlu dipertimbangkan
hal tersebut..
Tapi apabila kita terlanjur
terpersona dan termakan oleh promosi orang lain.. maka bersiaplah.. seperti
pohon Durian yang kami beli…. Tidak pernah berbuah, hanya tumbuh seadanya,
dan begitu kami sadar kesalahan kami… itu sudah terlalu lama….