Kamis, 05 September 2013

Pelateknis....




























KETIKA 46 SUPERVISOR BERKUMPUL

B
ertempat di Kantor Pusat PT BPR Restu Klepu Makmur di Kabupaten Semarang, pada hari Rabu tanggal 4 September 2013 telah dilaksanakan pelatihan Strategic Marketing Supervisory yang dibawakan oleh F. Widarto S., SE. Pelatihan yang diikuti oleh 46 orang Supervisor Marketing Kredit dari berbagai BPR dalam BPR Restu Group di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini membahas tentang Strategic Selling terutama penggunaan Teknik Mapping.

“Apa yang saya katakan ini bukan sekedar teori, karena saya sudah mempraktekkannya dan sudah terbukti memberikan hasil yang bagus,” kata Widarto di hadapan seluruh peserta pelatihan.

Selain itu, juga dipaparkan oleh Widarto tentang Teknik Supervisori kepada anak buah, yang intinya bahwa dikarenakan anak buah memiliki tipe yang berbeda-beda, maka Supervisor harus menguasai teknik yang berbeda-beda dalam membina anak buahnya. 
Ir. Constantinus, MM dalam pelatihan kali ini memberikan materi dengan judul Budaya Kerja & Jenjang Karir di BPR Restu Group. “Sejak awal mula masuk kerja, para Supervisor harus mengingatkan para Account Officer Baru yang menjadi anak buahnya tentang Ketaatan pada Budaya Kerja Tanpa Amplop, yaitu bahwa mereka dilarang menerima dan atau meminta uang suap atau uang pelicin atau apapun namanya. Dalam bentuk fasilitas atau barang, kalau maksudnya sama, juga tidak boleh. Para Account Officer Baru itu harus selalu ingat bahwa pada saat menjalani proses seleksi penerimaan Karyawan Baru, mereka sudah ada Surat Pernyataan bahwa apabila melanggar tentang hal ini, maka otomatis mereka mengundurkan diri atas permintaan sendiri, tanpa ada mendapat Surat Peringatan I atau II atau III. Dan BPR Restu Group sudah secara tegas dan konsisten menjalankan ketentuan ini,” kata Constantinus.

Hadir pula dalam pelatihan ini Susilo Winarko, SH (Direktur Utama PT BPR Restu Artha Makmur), Darusalam, SE (Direktur Utama PT BPR Restu Klepu Makmur), dan Pujiyanto, A.Md (Direktur PT BPR Restu Klepu Makmur).

Winarko men-sharing-kan pengalamannya tentang pentingnya para Supervisor untuk memberikan teladan kepada para Account Officer yang menjadi anak buahnya, agar mereka menjadi karyawan yang memiliki etika dalam menjalankan pekerjaannya. “Tanpa etika, maka tim kerja tidak akan bisa menjadi tim kerja yang solid,” kata Winarko.

Darusalam dalam kesempatan sharing bersama Winarko mengatakan bahwa memiliki prestasi kerja yang baik saja bagi para Supervisor belumlah cukup. “Para Supervisor adalah para L-3 yang memiliki kesempatan karir yang bagus menjadi L-2 manajerial maupun L-1 Direksi. Tetapi untuk itu memang diperlukan ketaatan pada budaya kerja yang baik”. Darusalam juga menjelaskan tentang perlunya bertindak tegas dalam memimpin anak buah dan memberikan hukuman yang setimpal terhadap anak buah yang melanggar aturan. “Kalau atasan membiarkan anak buah yang telah melakukan pelanggaran, itu berarti atasan justru tidak kasihan kepada anak buah yang lain yaitu yang baik-baik. Karena itu anak buah yang melanggar harus ditindak secara tegas,” kata Darusalam.

Sepanjang kegiatan pelatihan, seluruh peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Semoga kesungguhan dalam bekerja dan menjalani pelatihan seperti  ini membuat BPR Restu Group selalu tumbuh dan berkembang dalam berkat dan perlindungan Tuhan Yang Mahaesa.

===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita =====
 Tulisan By Ir. Constantinus, MM