Selasa, 20 November 2012

Tips Seputar Pengajuan Kartu Kredit ala FRN






 Tadi sore, menjelang pulang kantor.  Saya dan temen-teman kantor berdiskusi seputar Kartu Kredit.  Di bawah ini akan saya berikan tips supaya pengajuan kartu kredit anda dapat segera di setujui pihak bank.


1. Pilih bank yang kelas dua
Maksudnya, jika kita mengajukan kartu kredit ke bank yang sudah punya nama  besar maka dimungkinkan pengajuannya akan sedikit lama.  Hal itu mungkin berbeda jika anda mengajukan kartu kredit ke Bank yang belum begitu terkenal.


2. Pilih bank yang sama dimana tempat Anda menyimpan uang di bank
Bagi Anda  yang bukan pegawai kantoran, anda tak perlu berkecil hati, bukan berarti tidak ada celah buat mensiasatinya agar pihak bank melirik aplikasi permohonan Anda. Tunjukkan kalau Anda adalah nasabah bank itu dimana tempat Anda menyimpan uang. Bank biasanya akan mempertimbangkan untuk mengapprove permohonan kartu kreditnya kalau pemohon adalah nasabahnya sendiri. Terlebih Anda nasabah giro atau yang punya deposito besar disana. bank sangat segan dengan orang yang nyimpan banyak duit di banknya.


3. Cari referensi dari pemegang kartu kredit (card holder)
Bank penerbit kartu kredit tidak jarang sering melakukan promosi member get member (MGM) kepada para nasabah kartu kreditnya. Nah, jangan sia-siakan jika ada kesempatan semacam ini untuk ikut apply jika ada teman yang menawari Anda. Bank umumnya akan mempertimbangkan kalau pemohon kartu kreditnya ada yang merekomendasikannya. Bank menganggap Anda direferensikan oleh pemegang kartu lain maka layak dan jadi pertimbangan bank untuk mendapatkan kartu kredit.


4. Uruslah kartu kredit di kota dimana Anda tinggal sama seperti KTP Anda
Tidak semua ditolaknya permohonan aplikasi kartu kredit karena alasan finansial. Tak jarang penolakan karena masalah domisili juga jadi bahan pertimbangan bank. Bank biasanya langsung menolak permohonan aplikasi kalau alamat rumah (KTP) calon pemohon kartu kreditnya berasal dari luar kota. Karena bank tentu tak mau ambil resiko besar jika sampai terjadi kredit macet terus kesulitan mencari alamat nasabahnya karena jauh. Jadi, menguruslah kartu kredit di kota tempat tinggal Anda. Jangan di kota perantauan dengan pakai alamat kost atau kontrakan Anda.

5. Baek-baekin tuh Bagian Keuangan dan Personalia di kantor anda bekerja
Tips yang kelima ini, memang terlihat “nyeleneh” tapi hal ini juga sangat berpengaruh.  Coba anda bayangkan jika pengajuan kartu kredit anda di tolak gara-gara bagian keuangan atau bagian personalia tidak menjawab pertanyaan surveyor sesuai dengan pernyataan anda.  Pastinya surveyor akan berasumsi bahwa pernyataan anda tidak valid.  Jadi mulai sekarang, jika anda berniat mengajukan kartu kredit  maka koordinasikan dulu dengan bagian keuangan dan bagian personalia.

6. Terus berdoa supaya pengajuan kartu kreditnya cepat di approve
Setelah semua tahapan telah dijalankan, maka anda tinggal berdoa… semoga pengajuan kartu kredit anda cepat di approve.. dan bermanfaat untuk diri anda….

 7. Bertawakal jika kartu kredit anda belum bisa di approve
Hal terakhir, yang saya dapat sarankan jika sampai tahap ke enam, pengajuan kartu kredit anda belum juga di approve.. yaitu… bertawakal dan berpositif tingking.. siapa tahu, aplikasi anda tertumpuk berkas lain…. Atau siapa tahu aplikasi anda masik ketinggalan di kosan marketingnya…. Atau memang tuhan menghindarkan anda dari berhutang….

Tetep semangat.. dan sukses selalu untuk sahabat media1visi..


===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita ===== 
 
Penulis:
Franes Pradusuara
 
Editor team media1visi