RETORIK INTERPERSONAL
Lagi-lagi
saya menulis mengenai komunikasi. Komunikasi yang saya tuliskan di sini untuk
menambah referensi Kita semua agar sedikit banyak mengerti bagaimana cara
bertutur dengan orang lain. Bertutur dengan sopan supaya apa yang Kita tuturkan
tidak menyinggung perasaan lawan bicara.
R
|
etorika atau
penggunaan istilah retoris sangat tradisional dan mengacu pada kajian mengenai
pemakaian bahasa secara efektif di dalam komunikasi. Retorika diartikan sebagai
seni ketrampilan menggunakan bahasa untuk tujuan persuasi, sastra, pidato dan
lain-lain. Retorik interpersonal lebih memusatkan kepada penuturnya.
Dalam
retorik interpersonal yang akan dipusatkan adalah prinsip sopan santun. Ada beberapa
maksim yang harus diperhatikan sebagai panduan bertutur antara lain:
- Maksim kearifan === buatlah kerugian orang lain sekecil mungkin dan buatlah keuntungan orang lain sebesar mungkin
- Maksim kedermawanan ===buatlah keuntungan diri sendiri sekecil mungkin dan buatlah kerugian diri sendiri sebesar mungkin
- Maksim pujian ===kecamlah orang lain sekecil mungkin dan pujilah orang lain sebanyak mungkin
- Maksim keredahanhati ===pujilah diri sendiri sedikit mungkin dan kecamlah diri sendiri sebanyak mungkin
- Maksim kesepakatan ===usahakan agar ketaksepakatan antara diri sendiri dan orang lain terjadi sedikit mungkin dan usahakan kesepakatan antara diri sendiri dan pihak lain sebanyak mungkin
- Maksim Simpati ===kurangilah rasa antipati antara diri sendiri dan orang lain hingga sekecil mungkin dan tingkatkan rasa simpati sebanyak banyaknya antara diri sendiri dan orang lain.
Nah….itu
sedikit ulasan mengenai retorik interpersonal dalam bertutur. Maksim-maksim
tersebut bisa dipraktekan dalam berkomunikasi dengan siapapun, tidak memandang
strata social. Mari jalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja atau siapa
pun lawan bicara kita.
===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya
Berita =====
Penulis
Sumber tulisan Leech, Geoffrey.
1993. Prinsip-prinsip pragmatik:
universitas Indonesia
Editor team media1visi