Sabtu, 27 Oktober 2012

ARTIKEL NIY 1


 Sosiolinguistik dalam Komunikasi
 




K
omunikasi pastinya sangat penting sekali. Bagaimana jika saat kita melakukan komunikasi lawan bicara kita tidak paham sama sekali? Bagaimana juga jika saat komunikasi justru lawan bicara kita malah membuat kita naik pitam?


Sejenak saya teringat akan masa kuliah, dimana saya mendapat mata kuliah tentang komunikasi. Yach…..komunikasi yang pastinya sangat kita perlukan. Apalagi kita bekerja dengan lebih dari satu orang, tentu saja kita memerlukan komunikasi yang baik sehingga pesan yang akan kita sampaikan tertangkap dengan baik.
Berbicara masalah komunikasi, tidak ada salahnya kita mengetahui apa hubungan komunikasi dengan sosiolinguistik?


S
osiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi bahasa, dan pemakai bahasa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam suatu masyarakat (J.A. Fishman 1972:4). Nah…sosiolinguistik ini sendiri mempunyai kegunaan dalam bidang praktis yang dapat kita manfaatkan dalam berkomunikasi atau berinteraksi. Sosiolinguistik memberikan pedoman kepada Kita dalam berkomunikasi dengan menunjukkan ragam bahasa dan gaya bahasa apa yang digunakan.

Komunikasi menurut Webster’s New Colegiate Dictionary (1981:225) adalah alat pertukaran informasi antarindividual melalui system symbol, tanda, atau tingkah laku yang Umum. Komunikasi pun dibedakan menjadi 2 macam yaitu komunikasi searah dan komunikasi dua arah. 

  • Komunikasi searah, si pengirim tetap sebagai si pengirim dan si penerima tetap sebagai si penerima. Contohnya komunikasi yang bersifat memberitahukan.
  • Komunikasi dua arah, secara bergantian si pengirim bisa menjadi si penerima begitu juga sebaliknya. Contohnya komunikasi dalam rapat, diskusi, dan lain-lain.
 


Dalam komunikasi juga terdapat komponen yang harus diperhatikan. Komponen itu meliputi:

  • Partisipan
    Pihak yang terlibat pastinya ada dua orang atau beberapa kelompok yang terdiri atas sender dan receiver.
  • Informasi yang dikomunikasikan. Informasi yang disampaikan tentunya berupa ide, gagasan, keterangan atau pesan.
  • Alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Alat yang digunakan dalam berkomunikasi berupa symbol seperti bahasa, tanda seperti gambar, petunjuk, dan dapat berupa gerak gerik.

Meskipun kita sudah memenuhi komponen dalam komunikasi belum tentu komunikasi juga berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan atau hambatan. Tiadanya kesadaran dari salah satu pihak partisipan merupakan suatu hambatan. Gangguan atau hambatan itu antara lain misalnya pendengaran, salah satu partisipan yang kurang baik atau kemampuan berbahasa yang kurang.
 

 

Dalam prakteknya urutan-urutan proses ini berlangsung dengan cepat. Lebih-lebih jika yang terlibat dalam proses komunikasi itu mempunyai kemampuan berbahasa yang sangat tinggi. Semakin tinggi kemampuan berbahasa dari kedua belah pihak maka semakin lancar proses komunikasi yang terjadi.


Dari sedikit penggalan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa Komunikasi sangatlah penting. Komunikasi yang baik adalah komunikasi dimana antara si penerima dan pengirim bisa menangkap maksud dari sender ataupun receiver sehingga tidak terjadi hambatan dalam berkomunikasi


===== Kaya Gambar, Kaya Makna, Kaya Berita =====
Penulis

Pustaka:  Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 1995. Buku Sosiolinguistik Suatu Pengantar.Jakarta:Rineka Cipta

Editor team media1visi